Pasalnya, dampak anemia pada ibu hamil tak hanya memengaruhi kesehatan calon ibu, melainkan bisa turut berimbas pada janin di dalam kandungan. Menurut Kementerian Kesehatan, kadar hemoglobin atau Hb normal ibu hamil idealnya di atas 11 gr/dl. Apabila kadarnya di bawah angka tersebut, ibu hamil disebut mengalami anemia. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 gr % pada trimester 2, nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil adalah terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2. 1.1 Latar Belakang. dengan penyakit jantung dapat menimbulkan perubahan yang mempunyai akibat yang nyata. Kehamilan akan menimbulkan perubahan pada system kardiovaskuler. Penyakit. kardiovaskuler dapat dijumpai pada wanita hamil atau tidak hamil. Jelaslah bahwa wanita. dapat mengurangi kesempatan hidup wanita tersebut. Hubungan Anemia Selama Kehamilan Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Pada Ibu Bersalin di Indonesia: Systematic Literature Review. BIOGRAPH-I Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic. 10 Indonesia kejadian anemia pada ibu hamil cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi anemia ibu hamil sebesar 37,1% meningkat menjadi 48,9% di tahun 2018. Hasil Riskesdas tahun 2018 juga menunjukkan bahwa 84,6% ibu hamil yang berumur kurang dari 25 tahun mengalami anemia dan 57,6% VkPV.

makalah anemia pada ibu hamil 2021